Tips Cara Untuk Mengolah Microgreens Yang Baik

mengolah microgreens 2
Microgreens merupakan sayuran bayi yang semakin digemari sehingga banyak yang ingin tahu bagaimana cara mengolah microgreens yang baik. Tanaman microgreens yang dipanen pada usia yang sangat mudia yang berkisar antara 7-14 hari setelah masa penanaman bibit. Pada umumnya semua benih mengandung segala macam nutrisi, vitamin dan mineral yang tentunya dibutuhkannya oleh tanaman.

Segala nutrisi itu diperlukan untuk tumbuh sehingga bisa melindungi diri agar tetap kuat sampai proses perkecambahan dimulai. Disaat benih disemai maka tunas kecil akan mulai bersemi.

Tunas tersebut merupakan awal dari kehidupan sebuah benih. Pada saat itu tanaman mulai menggunakan semua nutrisi yang disimpan di dalam benih untuk mulai membentuk batang, akar dan daun pertamanya yaitu 4 daun pertama yang tumbuh. Enzim- enzim yang ada di dalam benih tersebut pada akhirnya mulai aktif bekerja.

Proses ini tidak terlihat oleh kasat mata hal ini disebabkan karena kebanyakan benih disemai di dalam tanah atau media tanam. Benih yang baru tumbuh tersebut yang dinamakan kecambah yang mengandung nutrisi yang tinggi , sumber terbaik dari enzim, juga mempunyai protein yang tinggi.

Selain itu juga mudah untuk dicerna dan baik untuk menjaga ataumicro menurunkan berat badan karena kaya akan serat dan juga rendah kalori.Agar dapat mengkonsumsi kecambah biasanya digunakan container atau di dalam botol agar lebih steril.

Kecambah tersebut jika dibiarkan tumbuh di tanah maka akan tumbuh batang yang semakin tinggi dan kuat, akarnya pun akan memanjang dan daun akan bermunculan.

Kecambah layaknya semua tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk proses pertumbuhan hingga terbentuk dua sampai empat daun pertama yang sering disebut daun kotiledon, dan selanjutnya akan tumbuh daun yang dinamakan daun sejati. Microgreens umumnya dipanen pada saat daun sejati tersebut mulai merekah.

Tips Mengolah Microgreens dan Perbedaan Kecambah dan Microgreens

Perlu digarisbawahi bahwa microgreens berbeda dengan kecambah, karena tanaman microgreens telah memiliki daun yaitu daun sejati dan lebih menyerupai sayuran, namun belum berbentuk utuh. Sayuran dalam mengolah microgreens ini masih tergolong sangat muda jika dipanen.

Microgreens dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral, dan betakaroten yang lebih tinggi daripada sayuran itu sendiri pada waktu dewasa atau telah menjadi sayuran yang utuh.

Daun tumbuhan yang baru tumbuh tersebut mengandung minyak nabati dan protein yang sangat tinggi. Pada tanaman yang sudah dewasa, minyak nabati dan protein yang terkandung didalammnya sudah habis dipakai sewaktu tanaman masih muda yang digunakan untuk bertumbuh.

Mengapa Memilih Mengolah Microgreens ?
Mungkin bagi sebagian masyarakat, masih asing mendengar kata sayuran Microgreens hal ini memang tidak mengherankan karena sayuran ini termasuk sayuran baru yang dipopulerkan belum lama ini yaitu sejak tahun 1997.

Perlu diketahui bahwa microgreens adalah bibit muda dari tumbuh-tumbuhan , sayuran , kacang-kacangan , dan biji-bijian yang dipanen pada usia yang sangat muda hingga disebut sayuran bayi. Masa panennya adalah cukup singkat yaitu berkisar 7-14 hari setelah masa semai.

Beberapa ahli gizi makanan dan petani sayuran dalm mengolah microgreens sangat bersemangat untuk meneliti nilai kandungan gizi dari sayuran microgreens tersebut.

Tanaman microgreens ini hanya mempunyai daun dan batang yang berukuran mini. Selain itu microgreens termasuk sayuran yang baru di dalam menu makanan. Sampai penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui jumlah Phytonutrients dan klorofil yang terkandung didalamnya.

Klorofil yang terkandung didalam tanaman yang membuat tumbuhan berwarna hijau. Ketika terkena matahari kecambah tersebut membentuk klorofil, dan menjadi hijau sehingga membentuk sayuran microgreens.

Klorofil adalah panel surya ajaib yang memanfaatkan energi matahari dan dapat mengubahnya menjadi materi tanaman . Sebagai nutrisi itu sendiri , klorofil memiliki sifat antiseptik dan juga anti inflamasi serta antibodi sehingga dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit anemia .

Selain itu kehadirannya membantu tanaman untuk memproduksi gula, serat tanaman, vitamin , mineral, dan Phytonutrients. Demikian cara mengolah microgreens yang perlu diketahui.