Artisan camembert cheese supplier adalah salah satu hal yang paling dicari bagi para pencinta keju terutama keju dari Prancis. Pusatnya yaitu di daerah Normandia, sekitar satu jam perjalanan darat dari pantai utara Prancis, terdapat sebuah desa yang sangat indah dan dihuni oleh hanya sekitar 200 orang dan desa tersebut bernama Camembert. Desa itu dikelilingi oleh sekerumunan sapi berwarna putih dan coklat. Sapi tersebut merumput dengan tenang di padang rumput yang hijau segar.
Menurut sebuah legenda, seorang wanita bernama Marie Harel melindungi seorang pendeta yang kabur dari Revolusi Prancis pada zaman tersebut. Kala itu mereka diberi pilihan untuk bersumpah setia kepada Republik baru atau akan terpaksa di hukum mati di guillotine. Alhasil pendeta tersebut memilih untuk melarikan diri ke negara Inggris dan melewati Normandia. Saat itu ia tak sengaja bertemu Harel dalam pelariannya.
Sebagai tanda terima kasih atas keramahan dari Harel, pendeta tersebut membagikan resep keju brie, yang merupakan keju dari wilayah di sekitar Paris. Harel pun akhirnya melakukan inovasi dan menggunakan susu Normandia lokal dan cetakan Livarot yang dicuci dengan air. Pada akhirnya keju jenis baru tersebut disematkan nama baru sesuai dengan nama desa yakni Camembert tempat Harel membuat keju yang dikenal kelezatannya sampai sekarang. Meskipun benar atau tidaknya legenda tersebut dan tidak dapat dikonfirmasi, namun ahli antropologi kuliner Georges Carantino menyatakan bahwa cerita turun temurun tersebut dipercaya dan merupakan kenyataan bagi mereka.
Dalam hal apapun, hal ini membangkitkan bahwa memang ada transmisi teknik dari daerah seperti Brie, di mana jenis keju ini sangat tua, itu adalah tambahan yang jauh lebih baru di daerah itu, tutur Georges. Tanpa mempedulikan bagaimana teknik keju tersebut berasal, wilayah Normandia yang sebelumnya hanya menghasilkan keju yang sudah dicuci seperti Livarot atau Pont l’Evêque tiba-tiba mulai membuat keju berkulit seperti keju brie dimulai sejak abad ke-18. Hal tersebut berlangsung turun temurun hingga sekarang.
Kelezatan Camembert Dan Artisan Camembert Cheese Supplier
Kelezatan dan keunikan dari keju camembert sudah tidak dapat dipisahkan dari desa Camembert sejak saat itu. Tentu saja, tidak adil untuk mengatakan bahwa keju camembert hanya dibuat di Normandia. Hal tersebut disebabkan karena Artisan camembert cheese supplier ini dibuat dengan bakteri jamur Penicillium yang menciptakan selimut warna putih berbulu halus.
Keju camembert memiliki rasa yang lebih ringan dari Brie de Meaux dan Brie de Melun yang cita rasanya lebih kaya akan lemak. Hal ini disebabkan karena Brie de Meaux dibuat dengan fermentasi rennet dan Brie de Melun dengan fermentasi laktat. Berbeda dengan kedua keju tersebut, keju camembert dibuat dengan sedikit campuran dari keduanya.
Sebuah keju yang di proses dari susu mentah yang kaya nutrisi harus dibuat dari sapi Normandia lokal, setidaknya dalam pikiran seorang turophile sejati. Dan hasilnya adalah keju yang kaya akan nutrisi, kompleks dalam rasa. Namun, sayangnya hal ini mungkin akan menghilang dari tradisi kuliner bangsa tersebut untuk selamanya karena semakin sedikitnya produsen keju camembert yang menggunakan sapi dari desa Camembert.
Seperti kebanyakan keju lainnya yang dilindungi, keju camembert juga dilindungi oleh Institut Nasional de l’Origine et de la Qualité ( atau disingkat sebagai INAO), sebuah organisasi Prancis yang unik yang secara ketat mengatur pembuatan 46 keju (dan 300 jenis anggur) melalui Penanda Prancis d’Origine Contrôlée (atau disingkat AOC) dan label European Appellation d’Origine Protégée (atau disingkat AOP) yang setara.
Lembaga tersebut memiliki tujuan untuk melindungi gagasan ‘Prancis’ bahwa suatu produk terkait erat dengan tempat di mana ia dibuat, dari proses manufaktur tradisional hingga mikroorganisme unik di udara. Tetapi mengurus keju camembert ternyata lebih sulit daripada keju lainnya. Untungnya, pada abad ke-19, berkat pembuatan kotak kayu kecil yang digunakan sebagai packaging keju camembert dan naiknya kereta api secara simultan, keju camembert menjadi lebih mudah untuk dikirim keluar dari desa Camembert bahkan sampai kejarak yang jauh sekalipun.
Pada akhirnya keju ini dapat dirasakan oleh orang-orang dari seluruh penjuru Prancis. Peningkatan ketertarikan orang-orang terhadap keju ini mendahului peraturan keju AOP selama beberapa dekade, penggemar keju camembert dari Anjou ke Pyrenees mulai membuat versi mereka sendiri, mengakibatkan keju camembert tidak lagi berasal dari desa Camembert di Normandia.
Boleh dikatakan, jika kita mendengar kata camembert hal tersebut tidak mengacu pada keju tertentu, tetapi lebih kepada jenis keju yang dibuat di seluruh dunia. Faktanya, bahkan itu adalah camembert Quebec yang dijuluki sebagai yang terbaik dalam kategori di seluruh dunia pada Kejuaraan Dunia beberapa tahun silam di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah penghinaan, bahkan majalah Prancis VSD menyebut tindakan ini ‘menyengat’ dan ‘memalukan’. Mereka tidak senang dengan kenyataan tersebut.
Status AOC Dan Artisan Camembert Cheese Supplier
Meskipun mereka tidak dapat berbuat banyak dan tak dapat berkata-kata, penduduk setempat akhirnya memperoleh status AOC untuk keju tradisional pada tahun 1983. Saat itu INAO mengembangkan piagam resmi, bukan untuk kata ‘camembert’ tetapi untuk frasa ‘Camembert de Normandie’. Keju camembert diputuskan dibuat secara wajib di Normandia, dengan susu mentah dari kawanan sapi yang digembalakan dalam proses evolusi genetik menuju spesies sapi Normandia. Peraturan ini dimodifikasi dengan menetapkan bahwa 25 persen susu berasal dari sapi Normandia, tapi aturan tersebut diubah menjadi 50 persen pada tahun 2017.
Namun, pada titik ini Camembert Normandia bukan lagi milik para produsen atau petani kecil yang membuat keju ini secara manual dan membawanya ke dalam cetakan dalam lima lapisan yang berbeda seperti halnya yang dibuat oleh para nenek moyang mereka yang berdasarkan tradisi. Industri besar seperti Lactalis telah mendirikan toko di sana dan menginginkan produk mereka mendapatkan label AOP.
Mereka ingin menggunakan susu pasteurisasi. Ketika ide ini diturunkan, produsen industri datang dengan solusi mereka sendiri. Mereka mulai mencetak ‘Fabriqué en Normandie’ (Made in Normandy) sebanyak 60.000 ton kotak keju camembert pasteurisasi yang mereka hasilkan setiap tahun. Hal ini mengakibatkan kemarahan para produsen AOP, yang menghasilkan produksi lebih kecil yakni sekira 5.500 ton per tahunnya. Meski ada argumen bahwa maksud frasa tersebut mirip, namun Fabriqué en Normandie terus memproduksi keju camembert dengan susu sapi Holstein yang dipasteurisasi, dan sama sekali tidak menginjakkan kaki di padang rumput di Normandia. Camembert ini juga lebih mengutamakan identitas komersial lebih mereka pentingkan daripada variasi musiman alami.
Selama beberapa dekade, telah terjadi kebuntuan antara produsen artisanal dan industri. Pada Festival des AOC / AOP beberapa tahun silam di desa Cambremer, penduduk setempat, dan turis, digiring melalui serangkaian acara di kios pasar untuk mencicipi keju dan produk lainnya dari seluruh Prancis. Namun di sebuah ruang pertemuan lokal, terjadi sebuah perseteruan. Ada yang menyatakan bahwa susu pasteurisasi tidak lagi susu. Hal ini dimaksudkan untuk membahas kepercayaan konsumen terhadap label AOP dan AOC. Keju AOP dibuat dengan susu mentah. Itu adalah definisinya. Susu mentah adalah esensi keju.
Patrick Mercier, seorang petani-produsen keju camembert organik dan presiden Camembert ODG, setuju dengan ketentuan bahwa hilangnya susu mentah sebagai persyaratan adalah trade-off yang adil untuk pengembalian susu Normandia. Ia mencatat, keju yang dipasteurisasi dapat mencapai cita rasa yang jauh lebih menarik dan kompleks dibandingkan 20 tahun yang lalu (Camembert di Canada dianggap sebagai yang terbaik di dunia dibuat dengan susu pasteurisasi). Hal itu berarti Artisan camembert cheese Supplier dapat diekspor ke pasar internasional yang tidak bisa menerima keju yang terbuat dari susu mentah seperti contohnya Amerika.
Sama halnya dengan Mercier, pengusaha susu yaitu Nicolas Durand telah membuat Artisan camembert cheese supplier dari susu mentah dengan tangan sejak 2000 di Ferme de la Héronnière. Peternakannya dapat ditemukan hanya beberapa langkah dari tanda yang memberi isyarat kepada pengunjung ke desa Camembert. Bersama dengan Mercier, Durand adalah seorang petani-produsen keju camembert dari susu mentah yang dibuat dengan susu sapi yang dibesarkan sendiri.
Di toko kecil di pertaniannya ia menjual tidak hanya keju, juga sosis kering dan produk lokal lainnya. Ia menjelaskan bahwa baginya, hubungan dengan hewan, tanah dan proses cheesemaking jauh lebih penting daripada label AOP. Camembert, bagaimanapun, bukanlah keju yang mudah dibuat, membutuhkan keahlian khusus dan terus-menerus mengutak-atik untuk memperhitungkan perubahan keasaman dan kelembapan. Keju camembert yang beredar sekarang adalah berasal dari susu yang telah dipasteurisasi dan salah satu supplier yang mempunyai standar kualitas tinggi adalah Grunteman yang merupakan artisan camembert cheese supplier dari Indonesia.