Bertunangan tentu saja menjadi salah satu langkah hidup menyenangkan yang akan membawa Anda dan pasangan ke fase selanjutnya. Untuk menyatakan komitmen dengan pasangan, biasanya cincin tunangan emas putih digunakan di jari manis tangan kiri.
Namun tahukah Anda mengapa cincin tunangan digunakan di tangan kiri? Jika Anda ingin mengetahui jawabannya, simak pembahasan ini hingga akhir. Selain mengenai hal tersebut, kami juga akan membahas mengenai emas putih, logam yang sering digunakan sebagai bahan untuk membuat cincin tunangan.
Mengapa Cincin Tunangan Emas Putih Digunakan di Jari Manis Tangan Kiri?
Pernahkah Anda merasa heran dan penasaran akan alasan mengapa cincin tunangan digunakan di jari manis tangan kiri? Untuk menjawab pertanyaan Anda tersebut, kita harus kembali ke sejarah mengapa cincin digunakan sebagai simbol komitmen pertunangan.
Sejak abad kedua sebelum masehi, masyarakat Romawi kuno sering mengikat janji kontrak perdagangan dan menggunakan cincin sebagai simbol janji tersebut. Dengan adanya cincin, pemakai diharapkan selalu teringat kepada janji yang sudah dibuat.
Kebiasaan untuk menggunakan cincin tersebut kemudian diadaptasi kepada janji atau komitmen akan dua insan yang jatuh cinta, sehingga kemudian cincin digunakan sebagai simbol komitmen dan rasa cinta. Selain alasan penggunaan cincin sebagai simbol komitmen, alasan posisi cincin juga berasal dari Romawi.
Bangsa Romawi kuno memiliki kepercayaan bahwa ada pembuluh “vena cinta” yang terdapat di jari manis. Adapun vena cinta yang dimaksud adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah langsung menuju jantung.
Dipercaya bahwa menggunakan cincin pada jari manis akan mengikat hati sepasang kekasih dengan rasa sayang dan cinta. Karena hal tersebut, cincin tunangan maupun cincin nikah digunakan pada jari manis. Adapun terkait dengan aturan tangan kanan dan kiri, ada alasan lain yang mendukungnya.
Tangan kanan merupakan tangan utama bagi kebanyakan orang, di mana kebanyakan orang menggunakan tangan kanan untuk menulis, makan, dan juga melakukan aktivitas. Karena hal itu lah cincin nikah akan digunakan pada jari manis tangan kanan karena sudah dianggap sebagai cinta sejati.
Sementara itu, cincin tunangan digunakan pada jari manis tangan kiri karena sepasang kekasih yang masih bertunangan dan belum menikah dianggap belum menjadi pasangan kekasih yang sesungguhnya. Jika mereka sudah menikah, cincin dapat dipindahkan ke jari manis tangan kanan.
Cincin tunangan memang dapat digunakan sebagai cincin pernikahan. Namun tidak sedikit juga pasangan kekasih yang membeli cincin baru sebagai simbol akan ikatan pernikahan yang baru saja diucapkan oleh pasangan tersebut.
Emas Putih, Logam yang Banyak Digunakan Sebagai Bahan Untuk Membuat Cincin Tunangan
Emas terkenal sebagai logam mulia yang banyak digunakan sebagai bahan pembuat perhiasan. Selain untuk estetika dan kecantikan, perhiasan emas dapat menjadi investasi bagi Anda di kemudian hari. Emas yang digunakan sebagai perhiasan adalah emas kuning dan emas putih.
Kedua jenis emas tersebut sama – sama digemari banyak orang untuk digunakan sebagai bahan pembuat perhiasan. Emas kuning merupakan logam yang dibuat dari campuran emas murni dengan tembaga dan juga seng.
Emas putih merupakan logam yang dibuat dari campuran emas murni dengan perak dan platinum. Berbeda dengan emas kuning yang tidak diberikan lapisan tambahan, emas putih biasanya ditambahkan oleh lapisan logam berwarna putih seperti rhodium.
Penambahan lapisan rhodium pada emas putih akan menyebabkan cincin tunangan emas putih memiliki tampilan yang lebih berkilau dan juga lebih mengkilat, tentu saja akan menambah kesan elegan dan modern dari cincin Anda.
Meskipun baik emas putih dan emas kuning masih sama–sama terbuat dari emas murni dan hanya dibedakan dari campurannya, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. perbedaan karakteristik tersebut disebabkan oleh perbedaan bahan campurannya.
Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh emas putih dibandingkan dengan emas kuning yaitu:
1. Lebih kuat dibandingkan emas kuning
Karena emas putih dibuat dari campuran emas murni dengan platinum yang memiliki kekuatan tinggi, emas putih juga memiliki kekuatan tinggi. Cincin tunangan yang dibuat dari emas putih tidak akan mudah berubah bentuk karena tidak lunak.
Karena tidak lunak, perhiasan yang terbuat dari emas putih tidak akan mudah tergores dan menyebabkan bekas pada perhiasan tersebut. Karena cincin tunangan akan Anda gunakan pada tangan yang aktif beraktivitas setiap hari, hal ini tentu saja menjadi satu kelebihan, bukan?
Namun meskipun emas putih memiliki nilai kekuatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan emas kuning, emas putih tetap ringan dan juga mudah dibentuk. Karena itu, Anda masih bisa menemukan perhiasan dari emas putih dengan berbagai bentuk di pasaran.
2. Memiliki tampilan yang lebih elegan dan menarik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, emas putih biasanya dilapisi oleh logam lain seperti rhodium untuk menghasilkan kilauan. Karena itu, tampilan Anda akan menjadi lebih elegan dan juga lebih menarik.
Jika cincin tunangan emas putih Anda dihiasi oleh berlian, tampilan dari berlian tersebut akan menjadi lebih bersinar dan juga mewah jika dibandingkan dengan berlian yang terdapat pada cincin tunangan yang terbuat dari emas kuning.
Hal ini disebabkan karena warna kuning yang dipancarkan dari emas kuning akan membuat berlian pada cincin Anda terlihat seperti berwarna kekuningan dan tidak bersinar ataupun tidak cerah. Untuk orang yang memiliki skin undertone hangat (kulit yang kekuningan), perhiasan yang terbuat dari emas kuning memang akan terlihat bagus ketika digunakan.
Namun hal tersebut tidak terjadi kepada orang dengan skin undertone dingin (warna kulit pucat dan keabuan) karena akan terlihat pucat dan pudar. Orang dengan skin undertone dingin (cool) lebih cocok untuk menggunakan perhiasan yang terbuat dari emas putih.
3. Lebih tahan korosi dan tahan lama
Selain menyebabkan emas putih memiliki sifat atau karakteristik yang kuat, campuran platinum dalam emas putih juga membuat emas putih lebih tahan terhadap korosi sehingga umur dari perhiasan (anting, cincin, atau kalung) yang dibuat dari emas putih lebih lama jika dibandingkan dengan yang terbuat dari emas kuning.
Lapisan rhodium yang melapisi perhiasan yang terbuat dari emas putih juga akan melindungi emas putih dari korosi, karena rhodium akan terlebih dahulu teroksidasi. Oksidasi merupakan reaksi kimia antara logam dengan oksigen yang menyebabkan korosi.
Namun karena hal ini, lapisan rhodium lama kelamaan akan habis dan perhiasan Anda yang terbuat dari emas putih akan kehilangan kilaunya. Maka dari itu, Anda perlu melakukan pelapisan rhodium pada perhiasan secara periodik atau secara berkala. Biasanya, lapisan rhodium pada perhiasan akan hilang setelah sekitar 12 hingga dengan 18 bulan.
Jika Anda dan pasangan ingin menjadi unik dan berbeda, dan ingin cincin tunangan yang hanya dimiliki oleh Anda dan pasangan, Anda dapat memesan cincin tunangan custom ke Kotagede Jewellery.